SMA PGRI 4 Denpasar selain dikenal sebagai sekolah kembarnya SMAN 7 Denpasar, juga dikenal sukses menerapkan Tri Disiplin. Tri Disiplin itu menyangkut waktu, belajar (kerja) dan tanggung jawab. Dua keunggulan itulah yang menyebabkan SMA PGRI 4 Denpasar selalu dikejar calon siswa baru tiap tahun.

 

'Kami sampai menolak 50 persen pelamar karena kami konsisten menjaga mutu,' tegas Kepala SMA PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Sutirta, S.Pd., M.M., Selasa (27/5) kemarin. Sutirta didampingi Wakasek Kurikulum Drs. I Ketut Maliarsa mengungkapkan, letak sekolah yang strategis di dalam kota di Jl. Kamboja No. 20 Denpasar ditambah 100 persen menggunakan guru SMAN 7 Denpasar, merupakan keunggulan lain yang tak dimiliki sekolah lainnya.

 

Sutirta dan Maliarsa konsisten menerapkan Tri Disiplin sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, bahwa anaknya setelah lulus dari sekolah ini makin dewasa dan mandiri. Tri Disiplin itu menyangkut siswa dan guru tak boleh terlambat tiba di sekolah, mengutamakan kewajiban, mengerjakan tugas sesuai waktu. Seperangkat sanksi pun sudah disiapkan, berupa teguran jika kelasnya ringan, dipanggil orangtuanya jika tergolong sedang dan dikeluarkan dari sekolah jika tak bisa ditoleransi.

 

Sutirta mengakui, penampilan siswa SMA PGRI 4 Denpasar lebih bersahaja, beretika dalam pergaulan, serta berotak cerdas. Untuk mematangkan siswa dengan life skill, SMA PGRI 4 Denpasar menyiapkan 17 jenis ekstrakurikuler mulai dari jurnalistik, seni dan budaya, komputer dan semua mata pelajaran yang di-UN-kan.

 

Soal input, kata Sutirta, siswa yang tak diterima di SMAN 7 Denpasar biasanya memilih SMA PGRI 4 Denpasar sehingga sebagian besar nilai UN yang diterima cukup tinggi. Keunggulan tersebut yang membuat sekolah ini mampu menjaring siswa berprestasi. Siswanya langganan juara pidato bahasa Bali di Denpasar dan Bali, atletnya menjadi andalan Denpasar serta langganan juara jurnalistik. Prestasi mengagumkan juga diukir sekolah ini, 14 lulusannya diterima lewat PMDK di Unud dan Undiksha tahun ini.

 

Ketut Maliarsa menambahkan, tiap tahun sekolah ini hanya menerima empat kelas I baru. Siswa berprestasi di akademis dan non-akademis langsung diterima. Mereka disiapkan aneka jenis beasiswa dari pemerintah dan yayasan.